
Namun, lanjutnya, ia merasa beruntung memiliki isteri yang selalu memberikan support dan sangat mengerti tugas-tugasnya, termasuk pengertian dari anak-anaknya. “Beberapa kali saya suka mengajak anak pertama dan kedua ke kantor DPRD, dan mereka pun mengerti tugas papa-nya sebagai wakil rakyat,” tutur pria berperawakan tinggi besar ini.
Dalam bincang-bincang santai dengan depoklik di kediamannya, mantan aktivis mahasiswa Universitas Indonesia (UI) ini mengaku rumahnya kerap menjadi tempat berkumpul teman-teman organisasinya. Tak hanya teman di partai, warga umum pun terkadang datang untuk berdiskusi dengannya. “Rumah saya terbuka untuk siapapun yang ingin menyampaikan saran bahkan kritik. Karena saya pimpinan partai,” ungkapnya. Dengan begitu, lanjutnya, karena sering banyak tamu, anak-anak saya tanpa sadar terlatih untuk hidup bersosial, tidak kaku dan mudah bersosialisasi.
“Keuntungan berikutnya ya mereka semakin mengerti kesibukan saya,” jelas Bang Has. Bicara soal gaya mendidik si buah hati, pria kelahiran Lahat, Sumatera Selatan 41 tahun silam ini mengaku dirinya cenderung memberikan kebebasan bagi anak untuk memilih dan menentukan masa depannya sendiri. “Karena setiap anak punya bakat positif masing-masing, orang tua harus mendukung dan menjaga agar tetap positif. Kita cukup melihat potensi dan bakat anak-anak, alirkan saja, tapi jangan dipaksakan,” tuturnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar